Oleh Admin
Terbit Rabu, 7 Februari 2024 Dibaca 59 kali
Bulan Februari tahun 2024 ini mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya bulan Februari disebut bulan kasih sayang karena 14 Februari identik dengan Hari Valentine, di Indonesia kali ini 14 Februari adalah hari diadakannya Pesta Demokrasi!
Di hari 14 Februari nanti, diadakan Pemilihan Umum yang diikuti seluruh warga Indonesia yang memenuhi syarat, untuk memilih:
Bahkan mungkin kita sudah sangat familiar dengan adanya momen puncak tertinggi demokrasi ini. Di sepanjang jalan banyak terpasang baliho, spanduk, banner, iklan, yang menunjukkan wajah para capres-cawapres dan para calon legislatif. Berbagai informasi di dalamnya berupa nama, nomor urut, partai, beserta ajakan untuk memilih. Itulah kampanye. Tidak hanya secara fisik, di media sosial pun sangat diramaikan dengan berbagai bentuk kampanye untuk menarik suara kita.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan bahwa syarat pemilih dalam Pemilu 2024 di antaranya:
Memang memilih pemimpin dan perwakilan harus berdasarkan pertimbangan yang matang. Shah Rukh Khan di film Jawab memiliki dialog sebagai berikut:
“Kau punya kebiasaan mempertanyakan segalanya. Saat kau membeli bahan makanan, kau mempertanyakan apa yang kau beli. Jika membeli sepeda motor, kau bertanya kecepatannya. Apakah harga jualnya bagus? Bahkan ketika kau membeli pena kau tidak mempermasalahkan apapun. Kau mempertanyakan setiap hal sepanjang waktu! Kecuali satu hal. Ketika kau memilih pemerintahanmu. Lima jam! Kau banyak bertanya tentang obat nyamuk yang tahan lima jam. Apakah asapnya terlalu banyak? Atau baunya tidak enak? Apakah akan membunuh nyamuk? Tapi ketika kau memilih pemerintahan untuk lima tahun, kau tidak bertanya. Tidak bertanya sama sekali. Dan itulah mengapa permintaanku adalah pertanyakan pilihanmu. Jangan memilih karena ketakutan, imbalan, atau kasta, agama atau komunitas. Pertanyakan orang-orang yang mencari suaramu. Tanyakan apa yang akan mereka lakukan dalam lima tahun ke depan. Bagaimana dengan pendidikan anakku? Bagaimana mereka membantuku mendapatkan pekerjaan? Jika aku jatuh sakit, apa yang terjadi pada keluargaku? Bagaimana mereka akan memajukan negara kita dalam lima tahun ke depan? Tanyakan sebelum kau memilih. Jari yang kau gunakan untuk memilih, arahkan pada mereka dan ajukan pertanyaan. Jika kau melakukan itu, sistem kesehatan kita akan membaik. Untuk membantu petani miskin, kau tidak memerluka Vikram Rathore atau Azad. Karena suaramu sudah cukup. Kau memiliki kekuatan di ujung jarimu. Tahu siapa yang akan mendapatkan kebebasan jika kau memenuhi permintaanku? Kau. Kau. Kau. Kalian semua. Bebas dari kemiskinan. Bebas dari ketidakadilan. Bebas dari korupsi. Percayalah pada jarimu. Manfaatkan itu. Itu saja.”
Memilih menjadi penting karena beberapa alasan:
Pemilu adalah puncak demokrasi! Jadikan momen ini sebagai pesta bagi rakyat dalam menyampaikan suara. Tetap dalam prinsip LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil), kita tentukan masa depan negara melalui pilihan-pilihan kita, yang ditentukan dengan proses berpikir dan bertanya, mempertimbangkan dan menelaah, mencari dan mengenal profil dan visi misi. Berpikirlah positif bahwa suara kita bisa menentukan nasib kita sendiri.
Yuk tanggal 14 Februari nanti kita datang ke TPS, kita pilih sesuai pemikiran rasional yang disandingkan dengan hati nurani. Kita tentukan nasib bangsa ini melalui jari kita. Selamat berpesta!
Sumber:
Ditulis oleh Astri Utami Indriyani
Analis Rehabilitasi Masalah Sosial
Bidang Rehabilitasi Sosial
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat