Berdaya Untuk Berkarya

Oleh Admin

Terbit Selasa, 30 Agustus 2022   Dibaca 89 kali



sumber foto: www.indonesia.travel

Indonesia berhasil menyukseskan perhelatan internasional ASEAN Para Games XI yang diselenggarakan di Kota Surakarta Jawa Tengah sejak tanggal 30 Juli sampai dengan 6 Agustus 2022. Kompetisi tersebut diikuti 1.283 atlet disabilitas dari 11 negara Asia Tenggara yang mempertandingkan 14 cabang olah raga. Tuan rumah mengutus 323 atlet disabilitas terbaik hasil seleksi kompetisi sebelumnya.

Pesta olahraga yang selalu dirindukan atlet disabilitas tersebut menyajikan ajang kompetisi yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, karena memberi kesempatan dan kesetaraan bagi kaum disabilitas yang memiliki potensi di bidang olah raga. Tidak hanya sekedar mempersembahkan medali namun menyiratkan pesan tekad perjuangan meski memiliki keterbatasan. Rangkaian acara dirancang sedemikian rupa sebagai bentuk penghargaan kesetaraan hak disabilitas, sekaligus menginspirasi masyarakat luas tentang keberadaan disabilitas.

Masih jelas dalam ingatan kita, dua atlet disabilitas berperan langsung menyalakan obor pada pembukaan PEPARNAS tahun lalu. Bagaimana seorang atlet disabilitas netra bekerjasama dengan atlet   kursi roda menyalakan obor. Aksi keduanya menyuntikkan pesan moral bagi kita:

“Mataku dapat menggantikan matamu,” kata atlet disabilitas fisik yang duduk di kursi roda sambil menyalakan api dan “kakiku akan menjadi kakimu,” ujar disabilitas netra saat memindahkan obor. aksi ini Sungguh mengharukan. Terlebih lagi jika dapat memaknainya bahwa hidup bukan hanya sekedar berguna namun bermanfaat bagi orang lain walau dengan sedikit yang dipunya.

Prosesi penyalaan obor selalu menarik dalam setiap acara pembukaan pesta olah raga disabilitas, karena mengandung nilai-nilai perjuangan bagi mereka untuk dapat berdaya  demi sebuah kompetisi. Api semangat inilah yang membakar rasa minder, tidak berguna dan lemah dan kemudian memberi terang dalam setiap ambisi untuk menang. Api semangat itu sesungguhnya sudah lebih dulu berkobar dalam diri mereka untuk mewujudkan mimpi menjadi sang juara.

Terbukti, setiap atlet disabilitas menyelesaikan pertandingannya secara profesional dan sportif. Dengan menjunjung tekad “Aku pasti bisa”, keterbatasan mampu menguasai medan pertandingan. Satu demi satu gelar juara tiap nomor cabang olah raga berhasil diraih atlet terbaik. Disabilitas berhasil mencapai garis finish sama artinya dengan senyum kemenangan telah sanggup menakhlukkan kelemahan diri.

Kemenangan demi kemenangan akhirnya mengharumkan nama Indonesia. Dari 323 atletnya, Indonesia  memperoleh 425 medali dengan 175 medali emas, 144 perak dan 106 medali perunggu. Jumlah perolehan tersebut menghantarkan tuan rumah sukses meraih juara umum.

Presiden RI Joko Widodo menutup resmi perhelatan ASEAN Para Games XI Tahun 2022 dengan penuh bangga dan haru. Bapak Presiden mengungkapkan kebanggaannya karena Indonesia sukses menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI Tahun 2022. Beliau tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang telah berpartisipasi pada perhelatan ini.

"Indonesia sangat bangga bisa menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI ini. Terima kasih telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan. Dengan komitmen dan kerja keras, disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi," ujarnya di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah  , Sabtu (6/08/2022), dikutip dari laman Setkab.

Rasa bangga ini juga tentu menjadi milik kita semua. Haru menyaksikan disabilitas berkompetisi, bahagia melihat senyum mereka berkalungkan medali kejuaraannya dan terpukau menyadari betapa banyak pesan motivasi yang disampaikan bagi kita. Disabilitas memang terbatas, tapi disabilitas mampu berdaya untuk berkarya mewujudkan mimpi emasnya.

 

Penulis : Romauli Butar Butar

UPTD PPSGHD